Finch

Tips dan Cara Mudah Beternak Zebra Finch/Pipit Zebra

Burung Finch - Zebra Finch merupakan jenis burung pipit yang sangat mudah untuk ditangkarkan. Penampilannya yang imut dengan kombinasi warna yang lucu membuat zebra finch populer dijadikan burung peliharaan. Di luar negeri zebra finch sudah banyak sekali ditangkarkan dan bahkan telah mengalami mutasi warna yang beragam.

Sebetulnya untuk menangkarkan burung lucu ini tidaklah sulit. Kuncinya adalah pada ketelatenan dan kesabaran pemiliknya. Apabila burung zebra finch sudah dalam masa usia kawin, maka burung finch jantan akan melakukan tarian khas untuk merayu zebra finch betina dengan disertai kicauan berulang kali hingga si betina tertarik. Hal ini sungguh lucu dan menarik untuk ditonton dan merupakan indikasi bahwa mereka bahagia dan siap untuk berkembang biak.

Memilih Pasangan Yang Tepat

Dalam beternak zebra finch, faktor penting yang harus dipertimbangkan adalah pemilihan indukan yang tepat. Kualitas indukan sangat mempengaruhi hasil anakan nantinya. Kualitas burung yang bagus dapat dilihat dari penampilannya yang sempurna, lincah, tidak cacat, dan aktif.

Zebra akan biasanya memasuki usia kawin saat usianya sudah 11-12 minggu. Namun sangat dianjurkan apabila kita memilih indukan yang sudah matang atau sudah berusia diatas 6-9 bulan.

Burung finch akan mudah ditangkarkan apabila kita telah menjodohkan burung tersebut secara tepat. Misalnya dengan mencampur beberapa burung finch di kandang koloni. Setelah itu kita amati untuk beberapa hari dan apabila sudah ada zebra finch yang cocok alias berjodoh maka bisa kita pindahkan ke kandang khusus penangkaran. Burung finch yang telah berjodoh tersebut dapat dilihat dari prilaku mereka antara lain; bertengger saling berdekatan, tidur bedekatan, dan saling membersihakan bulu pasangannya masing-masing.

Namun apabila kita membeli burung finch secara acak dipasar burung maka ini biasanya agak sulit. Sebab apabila burung yang kita beli tidak berjodoh maka akan memakan waktu yang lama untuk menjodohkan. Hal ini bisa disiasati dengan membeli ke penangkar yang sudah memilihkan indukan zebra finch yang telah berjodoh.

Kandang Penangkaran


Kandang penangkaran zebra finch harus cukup nyaman dan hindarkan dari pengganggu yang berpotensi menggagalkan proses penangkaran. Sebaiknya kandang ditempatkan di tempat yang tenang dan jauh dari hiruk pikuk lalu lintas orang.

Tidak ada batasan khusus besarnya kandang penangkaran zebra finch. Minimal zebra finch bisa leluasa bergerak dan terus aktif. Sebuah kandang dengan ukuran 16cm x 16cm x 20cm sudah bisa dijadikan kandang penangkaran, namun lebih besar tentunya lebih baik.

Dalam satu kandang penangkaran kecil kita sebaiknya menempatkan hanya se-pasang burung zebra finch saja sebab bila lebih dari se-pasang akan berpotensi terjadi pertengkaran. namun bila kita menggunakan kandang koloni kita bisa menmpatkan berapa pasangan bersama-sama. Ukuran kandang koloni sebaiknya cukup besar. Paling tidak  Setidaknya 2 meter x 1 meter x 1.5meter. Lebih besar ukuran kandang koloni semakin bagus.
 itu lebih burung dapat mendukung. Menyediakan kotak sarang lebih dari ada pasangan sehingga mereka dapat memiliki pilihan.

Agar nantinya zebra finch cepat bertelur maka sediakan pula glodok/tempat sarang untuk bertelur bagi mereka. Tidak lupa pula sediakan bahan untuk membuat sarang bagi mereka.

Penyiapan Sarang/Glodok

Zebra lebih sangat menyukai sarang tertutup seghingga bentuk glodok kubus dengan sebuah lubang sangat cocok buat mereka. Untuk glodok zebra finch tidak perlu berukuran terlalu besar, bahkan seukuran bekas kemasan kotak susu cair juga bisa digunakan. namun idealnya terbuat dari kayu dengan ukuran minimal 12cm x 12cm x 12cm.

Alternatif lainnya adalah keranjang anyaman untuk burung emprit jepang yang mudah sekali dijumpai ditoko pakan burung. Untuk keranjang anyaman memang bagus untuk dijasikan sarang burung zebra finch namun agak sulit dibersihkan saat selesai masa penetasan.

Dalam penempatan glodok usahakan ditempat yang tinggi di dalam kandang. Sebab burung finch akan merasa nyaman dan aman dari gangguan. Biasanya tidak semua burung akan langsung suka dengan sarang mereka. Namun hal ini tidaklah menjadi masalah, intinya kita harus sabar menunggu hingga mereka menyukainya. Apabila sampai 2-3 bulan ternyata mereka tidak suka, maka coba untuk menggantinya dengan jenis yang berbeda. Kadang hal ini akan membantu untuk mempercepat masa mereka untuk segera bersarang.

Yang tidak kalah penting lagi adalah bahan bersarang yang harus bersih dan nyaman. Banyak sekali alternatif yang dapat kita gunakan dan sangat mudah didapatkan dipasaran seperti; serat nenas, serat goni, daun cemara laut, rumput kering, dsb. Kita dapat membentuk bahan bersarang tersebut dengan bentuk menyerupai sarang pada glodok mereka. Serta sisakan untuk ditaruh diluar glodok agar mereka sendiri yang meneruskan membagun sarang mereka.

Diet Khusus Masa Breeding

Pakan burung zebra finch tidak jauh berbeda dengan pakan burung finch lainnya seperti kenari, gould amadine, java finch, dsb. Namun pada masa breeding dianjurkan kita memberi asupan makanan yang berimbang pada zebra finch kita. Diet yang baik akan berpengaruh positif terhadap perkembangbiakan zebra finch.

Kita bisa memberikan pakan zebra finch berupa campuran biji-bijian yang sering kita jumpai sebagai pakan kenari, antara lain: Kenari seed, Millet, Jewawut, Biji selada, Biji lobak, Linseed, Fumayin, Biji sawi, Haver, Niger, Padi,  Jagung muda, dsb.

Saat burung zebra finch memasuki usia breeding tentunnya diet yang bergizi harus terpenuhi. Indukan, khususnya indukan betina penting untuk mengkonsumsi kalsium. Tulang sotong yang telah di tumbuk dapat dijadikan sumber kalsium bagi indukan zebra finch.

Jangan lupa untuk memperhatikan pula faktor pencahayaan kandang. Sebab cahaya matahari merupakan sumber vitamin D yang sangat baik untuk kesehatan tulang burung. Setidaknya saat musim kawin mereka membutuhkan cahaya 14-16 jam sehari. Sehingga pemasangan lampu spektrum pada kandang akan sangat bagus bagi mereka.

Masa Breeding

Saat masa bertelur, biasanya zebra finch akan bertelur antara 3 sampai 8 butir telur. Mereka akan bertelu sehari sekali dan akan meninggalkan glodok sehabis bertelur. Setelah bertelur untuk yang terakhir kali, biasanya indukan betina akan langsung mengeraminya. Indukan betina akan bergantian mengerami dengan indukan jantan. Namun indukan betina lebih intens dan lama dalam mengerami dibandingkan indukan jantan.

Telur akan menetas setelah berusia 14-16 hari sejak masa pengeraman. Apabila sampai 20 hari telur tidak menetas juga maka sebaiknya kita membuangnya agar indukan bisa memulai bertelur lagi. Perhatian! Cukup telurnya saja yang dibuang jangan sarangnya.

Berikut ini kami paparkan fase breeding burung zebra finch
  1. Zebra finch akan menetas setelah 14-16hari masa pengeraman
  2. Saat berumur 8 hari, kita bisa memasang pasang ring pada kaki zebra finch.
  3. Saat berusia 21 hari mereka akan mulai meninggalkan sarang
  4. Saat berusia 4 minggu mereka akan belajar makan sendiri
  5. Saat berusia 5-6 minggu akan terjadi perubahan warna yaitu warna paruh berubah menjadi oranye.
  6. Saat berusia 5-6 minggu sebaiknya anakan zebra finch dipisahkan dari orang tua mereka agar mereka tidak dipatuk dan indukan bisa memulai untuk bertelur kembali
  7. Usahakan glodok telah dibersihkan dan indukan akan memulai membangun sarang dari awal lagi.
Zebra finch dapat hidup dialam sampai 4-8 tahun. Bahkan ada juga yang bisa sampai 12tahun namun hal ini sangat jarang. Semoga informasi ini bisa bermanfaat bagi pembaca yang ingin memulai berternak burung zebra finch.    Aku telah mendengar burung hidup untuk 10 dan 12 tahun, tapi saya pikir ini jarang terjadi. [Red.Burung Finch: 2/2016]


Lebih baru Lebih lama