Finch

Cara Merawat Bondol Hijau Binglis (Pin Tailed Parrotfinch)

Burung Finch - Sobat pecinta burung finch, berikut ini admin berikan informasi mengenai cara merawat dan penangkaran Bondol Hijau Binglis (Pin Tailed Parrotfinch/Erythrura prasina). Meski asli berasal dari Indonesia namun ternyata burung ini jarang sekali diketahui oleh banyak orang pada umumnya.

Bondol Hijau Binglis dikenal memiliki pesona yang sangat kharismatik dengan warnanya yang menarik khususnya burung jantan. Disamping itu burung ini juga dikenal sangat aktif. 

Burung ini banyak yang ditangkap kemudian diekspor ke luar negeri (Eropa). Selain di Indonesia, Bondol Hijau Binglis juga dapat ditemukan di beberapa negara di kawasan Asia Tenggara seperti Malaysia, Brunei Darussalam, Thailand, Filipina, Kamboja, dan Laos. Di negara kita, burung ini memiliki beberapa sebutan yang berbeda sesuai dengan daerah asanya, misalkan Gelatik ngunguk di Sunda, Terahan di Sumatera, dan Pipit lansi di Dayak iban.

Secara fisiknya, burung ini dapat dengan mudah dibedakan jenis kelaminnya karena warna dari yang berjenis kelamin jantan lebih cerah daripada yang betina. Kecuali pada burung yang masih mudah maka akan sulit membedakannya. Untuk lebih jelasnya silahkan dilihat gambar berikut:
Bondol Hijau Binglis; Jantan (kanan) & Betina (kiri)
Sama seperti jenis finch lainnya, Bondol Hijau Binglis juga hidup secara berkelompok dan biasanya mencari makanan secara berpindah-pindah di lahan padi (sawah).

Cara Merawat Bondol Hijau Binglis
Bondol Hijau Binglis dikenal pemalu dan kurang suka kontak langsung dengan manusia. Tetapi bila dirawat dengan telaten dengan baik maka akan lain lagi ceritanya. Beberapa penangkar telah sukses menangkar burung ini. Sangkar atau Aviary yang cukup luas dengan diisi sepasang atau beberapa pasang burung (jantan & betina) sangat disarankan dalam menangkar burung ini. Untuk pemberian makanannya cukup letakkan pada cup makanan seperti wadah pakan burung pada umumnya. Agar mereka merasa nyaman maka sediakan tanaman hidup didalamnya.

Makanan Bondol Hijau Binglis sama dengan jenis finch lainnya seperti canary seed, gabah, beras, milet dll. Pemberian Extra fooding (EF) berupa egg food atau buah-buahan dapat diberikan sebagai asupan nutrisi extra mereka. Saat akan menangkar burung ini lebih disarankan menggunakan aviary yang terpisah dengan burung lainnya, karena bila tidak dipisah dikhawatirka burung akan bertengkar sehingga mengganggu proses penangkaran.

Tempat sarang/glodok tertutup sebaiknya diletakkan ditempat tersembunyi dengan disediakan juga bahan sarang seperti serat kelapa, serat nenas, dan rumput kering. Bondol hijau binglis biasa menggunakan sarang mereka sebagai tempat kawin mereka. Setelah melakukan perkawinan, biasanya burung betina akan bertelur sebanyak 2  – 6 butir telur. Selanjutnya telur tersebut akan dierami secara bergantian hingga akhirnya akan menetas pada hari ke 13 hingga ke 15. Pada saat burung melakukan proses pengeraman, sebaiknya jangan terlalu sering mengintip induk yang sedang mengerami telurnya. Sebab hal ini bisa membuat indukan nervous dan tidak mau mengerami lagi. Namun kita juga harus memantau bila sampai 20 hari telur belum juga menetas maka sebaiknya telur tersebut disingkirkan saja.

Setelah menetas, sediakan diakan pakan yang bergizi seperti kecambah, eggfood, sayuran sebagai tambahan nutrisi mereka pada saat meloloh anaknya. Setelah anakan berusia berusia 21 – 23 hari,  anakan masih diloloh oleh induknya. Sekitar umur 1 bulan maka anakan sudah bisa mandiri dan siap dipisah dari induknya agar induknya segera bertelur kembali. Pada usia 7-8 bulan, bulu–bulu burung muda akan mulai berganti dan menjadi burung dewasa. Sekian informasi yang bisa kita sharing. Semoga bermanfaat. [Red.Burung Finch: 6/2016]
Lebih baru Lebih lama