Finch

Tips dan Cara Beternak Gelatik Jawa/Gelatik Belong


Burung Finch – Salah satu dari burung asli Indonesia yang sangat populer dan sangat digemari baik didalam negeri maupun diluar negeri adalah Gelatik Jawa/Gelatik Belong.  Burung yang dahulu menjadi musuh petani ini saat ini keberadaanya terancam dan sudah selayaknya dibudidayakan agar tidak punah. Gelatik jawa pada jaman dahulu sering dijumpai di desa-desa, sawah dan diladang padi. Namun saat ini gelatik jawa hampir tidak pernah kita jumpai di areal tersebut karena jumlahnya kian menyusut yang disebabkan oleh beberapa faktor yang diantaranya adalah tergusurnya habitat alami gelatik, perburuan gelatik untuk dijual belikan, penggunaan obat kimia pada tanaman padi, dsb.

Nah, pada artikel ini admin akan berbagi informasi tentang seluk beluk burung gelatik jawa/gelatik belong serta Tips Dalam Beternak Gelatik Jawa/Gelatik Belong.

1. Sangkar dan Makanan Utama Gelatik Belong 
Burung gelatik jawa akan lebih menyenangkan apabila dipelihara sejak dari umur lolohan (hand feeding) sebab burung akan lebih jinak dan tidak mudah stress saat dewasa. Apabila kita ingin merawat yang sudah remaja/dewasa dengan membelinya dipasar burung juga ndak masalah namun hendaknya kita membeli hasil dari penangkaran saja bukan dari jaringan liar. Burung dari hasil penangkaran akan lebih mudah ditangkarkan dan dikembangbiakkan daripada burung hasil jaringan.
Untuk standart ukuran sangkar sebaiknya memakai sangkar kotak seperti sangkar lovebird dengan ukuran 60 x 40 x 40. Dan apabila kita ingin memeliharanya dalam koloni aviary juga tidak masalah. Sebab ini tergantung pada budget dana dari kita saja.
Untuk makanan utamanya adalah biji-bijian. Admin biasanya memberikan campuran mix antara milet putih, milet merah (bisa diganti jewawut), canary seed, Gabah yang sudah dicuci dan dikeringkan. Sedangkan untuk pakan tambahannya kita juga memberikan irisan kangkung, jagung muda dan kecambah. Untuk tambahan vitamin-nya bisa ditambahkan vitamin yang ada dipasaran seperti canary post, ebod vit dengan pemberian 3 x kali seminggu saja. Sedangkan untuk memenuhi asupan kalsium kita juga kasihkan tulang sotong dan kulit telur ayam yang sudah dibersihkan.

2. Cara Beternak Burung Gelatik Jawa
Persiapan Indukan 
Dalam usaha budidaya gelatik jawa maka kita harus mempersiapkan indukan yang berkualitas. Pastikan indukan gelatik yang dipilih sebagai indukan sehat, montok dan postur tubuhnya besar. Burung yang akan dijadikan indukan seharusnya sudah mecapai umur dewasa karena untuk menghasilkan keturunan yang bagus dibutuhkan organ reproduksi yang sudah matang. Untuk pasangan gelatik sebaiknya sudah berumur lebih dari 8 bulan atau diatas 1 tahun akan lebih baik. Berikut ini admin berikan tips saat memilih indukan gelatik yang bagus.
Burung lincah dan aktif
Burung gelatik jawa dalam tahap pemilihan sebagai indukan seharusnya dipilih yang lincah dan aktif. Untuk pejantan yang dipilih alangkah baiknya sudah pernah terpantau berkicau dan loncat naik-turun (mating dance) saat didekatkan dengan gelatik betina. Oleh karenanya sebaiknya dipilih dari kandang koloni dulu agar dapat dipantau burung yang sekiranya dapat berjodoh. Untuk artikel lebih detail mengenai perbedaan jantan dan betina gelatik jawa bisa disimak disini.
Bulu rapi 
Biasanya burung gelatik yang sudah siap kawin memiliki bulu yang rapi karena ini termasuk cara mereka menarik pasangannya. Burung yang rapi juga mengindikasikan burung tersebut sehat tidak sakit.
Dubur bersih
Kita mesti jeli melihat duburnya. Apabila duburnya bersih tidak kotor maka burung tersebut berarti sehat dan tidak memiliki masalah dalam sistem pencernaanya. Admin sedikit kasih tips apabila nantinya kita menjumpai burung kita mencret maka segera obati dengan meneteskan Super-N dengan takaran 3-4tetes dimasukkan lewat paruhnya dan disamping itu juga di air minumnya ditetesi secara rutin hingga sembuh.
Paruh dan lingkar mata
Pastikan burung yang dipilih sebagai indukan memiliki paruh yang simetris dan lingkar mata yang cerah tidak pucat. Ini sebagai syarat tambahan saja agar nantinya kita tidak mengalami kendala dalam membudidayakan burung gelatik jawa/gelatik belong.

3. Perawatan dan Extra Fooding
Seperti halnya yang telah admin bahas diatas bahwa gelatik jawa makanan utamanya adalah biji-bijian. Kita bisa memberikan campuran bahan pakan antara milet putih, milet merah (bisa diganti jewawut), canary seed dan gabah yang sudah dicuci dan dikeringkan. Bahan pakan tersebut adalah pakan wajib dan perlu diberikan setiap hari. Sedangkan pakan tambahannya bisa kita berikan irisan kangkung, jagung muda dan kecambah. Pakan ini kita berikan setiap 2 hari sekali saja. Untuk tambahan vitamin-nya bisa ditambahkan multivitamin burung yang biasa kita jumpai dipasaran seperti canary post, ebod vit, ebod breeding dsb dengan frekuensi pemberian 3 x kali seminggu saja. Sedangkan untuk memenuhi asupan kalsium kita perlu kasihkan tulang sotong dan kulit telur ayam yang sudah dibersihkan. Alangkah lebih baik kita juga sediakan grit yang biasa dikasihkan kepada perkutut/merpati.

4. Glodok dan Bahan Sarang
Sediakan glodok parkit dan bahan sarangnya. Untuk bahan sarang kita bisa menggunakan daun cemara kering atau rumput kering. Sebagian dari bahan sarang tersebut dapat kita masukkan dulu ke glodoknya secara melingkar sebagaimana membentuk sarang burung buatan. Sebagian bahan sarang lainnya kita taruh diluar glodok agar si burung bekerja sendiri membangun sarang.

5. Masa Bertelur dan Mengeram
Burung  gelatik jawa yang sudah berjodoh biasanya ditandai dengan tanda-tanda seringnya mereka keluar masuk glodok dan membawa unjal/bahan sarang kedalam glodok. Pada fase ini kita perlu juga memberikan tambahan pada pakannya yaitu minyak gandum/WGO (Wheat Germ Oil). WGO adalah minyak gandum yang kaya vitamin E berfungsi untuk merangsang birahi dan meningkatkan kesuburuan. Biasanya butuh waktu sekitar 1-2 minggu setelah pemberian WGO burung akan mulai bertelur. Setelah burung mengeram maka WGO tidak perlu diberikan lagi. Untuk cara pemakaian WGO bisa dibaca disini.
Burung gelatik jawa biasanya bertelur sekitar empat sampai delapan butir telur bahkan bisa lebih. Pada telur ke-tiga biasanya mereka akan segera mengeraminya. Masa pengeraman berlangsung antara 14-21hari. Apabila sampai 21hari belum menetas juga maka kemungkinan besar telur tidak fertile atau embrio telah mati didalamnya. Setelah menetas, apabila kita ingin memasang ring pada anakannya maka sebaiknya dilakukan pada umur 8-11hari. Biasanya kami menggunakan ring ukuran 3mm(Kenari) untuk anakan gelatik jawa yang masih kecil. Gelatik akan belajar keluar dari sarang/fledgling saat berusia sekitar 27-30hari. Pada masa ini burung masih diloloh oleh induknya. Burung bisa kita pisahkan dari induknya saat berusia sekitar 60hari sebab saat berumur tersebut burung sudah bisa makan sendiri dan induknya bisa memulai untuk bertelur lagi. [Red. Burung Finch: 01/2018]
Lebih baru Lebih lama