Finch

Bondol Hijau Triwarna / Tricoloured Parrotfinch (Erythrura Tricolor)

Burung Finch - Sobat pecinta burung finch..! sebagaimana admin bahas pada artikel sebelumnya (baca) bahwa tidak kurang dari 5 spesies Erythrura merupakan spesies endemik nusantara. Spesies-spesies Erythura tersebut adalah; Bondol hijau dada-merah (Erythrura hyperythra), Bondol hijau binglis (Erythrura prasina), Bondol hijau triwarna (Erythrura tricolor), Bondol hijau muka-biru (Erythrura trichroa), dan Bondol hijau papua (Erythrura papuana).

Khusus pada artikel ini admin akan fokus membahas salah satu dari spesies Erythura/bondol hijau tersebut yaitu Erythura Tricolor/Bondol Hijau Triwarna. Sesuai dengan namanya yaitu tri-warna (tiga warna), burung ini memiliki corak yang terdiri dari tiga macam warna dalam satu tubuh yaitu warna biru pada kepala & dada bawah, warna hijau pada sayap dan punggungnya serta warna merah pada bagian ekornya. Untuk lebih jelasnya akan kami bahas pada penjelasan berikut.

Ciri Fisik Bondol Hijau Triwarna (Erythrura Tricolor)

Bondol Hijau Triwarna alias Tricoloured Parrotfinch (Erythrura Tricolor) merupakan burung finch yang berukuran cukup kecil. Burung ini memiliki ukuran sekitar 10 cm saja. Bentuknya yang mungil itulah yang menjadikan burung ini terlihat sangat lucu disamping juga karena warnanya yang sangat menarik. Apabila kita amati warna bulu-bulunya, maka akan ada tiga warna dominan dari burung ini yaitu warna biru pada kepala dan tubuh bagian bawah; warna hijau pada punggung dan sayapnya; serta warna merah pada bagian tunggir bawah dan ekornya. Bondol Hijau Triwarna ini memiliki paruh pendek yang berwarna hitam.

Bondol Hijau Triwarna alias Tricoloured Parrotfinch
Perbedaan Kelamin Jantan-Betina Bondol Hijau Triwarna

Bondol Hijau Triwarna memiliki penampilan bentuk yang sama antara jantan dan betinanya. Namun untuk membedakan jenis kelamin burung Bondol Hijau Triwarna yang sudah dewasa tidak begitu sulit. Hal ini dikarenakan warna biru dan hijau pada Bondol Hijau Triwarna memiliki perbedaan antara burung jantan dan betinanya. Perbedaan itu adalah bagian warna biru dan warna hijau pada Bondol Hijau Triwarna jantan terlihat lebih matang dan tegas daripada burung betinanya.

Bondol Hijau Triwarna; Jantan (Bawah) dan Betina (Atas)
Habitat dan Persebaran Bondol Hijau Triwarna 

Bondol Hijau Triwarna merupakan burung endemik Nusa Tenggara Timur yang meliput beberapa pulau seperti: Timor, Wetar, Babar, Romang, Damar, dan kepulauan Tanimbar (Larat, Yamdena, Lutu)dan pulau pulau kecil disekitarnya. Burung ini biasanya sering berkelana mencari makan di lahan pertanian, hutan terbuka hingga disekitar perpohonan yang biasanya teduh dan rindang.

Pada saat musim kawin, burung jantan akan berusaha mengejar si betina hingga si betina menyerah dan takluk lalu diteruskan dengan ritual kawin. Setelah ritual kawin terjadi dan keduanya sudah menjadi pasangan maka pasangan burung ini akan mulai membangun sarang. Biasanya pembangunan sarang ini diperlukan waktu antara 2 – 3 hari sampai akhirnya selesai.

Selanjutnya adalah masa bertelur. Biasanya burung betina akan bertelur satu butir setiap harinya hingga memasuki hari ke-enam. Sehingga rata-rata burung ini memiliki maksimal enam butir telur disarangnya. Namun biasanya burung betina akan memulai untuk mengerami telurnya sejak dia menaruh telurnya yang ke-empat. Pengeraman berlangsung antara 13-16 hari.

Kedua pasangan akan bergantian mengerami telur-telur mereka. Setelah menetas maka mereka akan merawat anak-anaknya didalam sarang selama tiga minggu hinga akhirnya meninggalkan sarang. Sampai pada usia 4-5 minggu mereka akan belajar makan tanpa bantuan dari induknya. 

Setelah anak-anaknya sudah bisa mencari makan sendiri, maka indukan Bondol Hijau Triwarna akan memulai untuk kawin lalu bertelur kembali. Biasanya butuh waktu sekitar 3 minggu bagi indukan Bondol Hijau Triwarna tersebut untuk bertelur lagi. Sedangkan untuk anak-anaknya Bondol Hijau Triwarna tersebu, bulu-bulu mereka akan berganti menjadi bulu burung dewasa setelah menginjak usia 2-4 bulan. Mereka akan matang dan siap bereproduksi setelah menginjak usia 6 bulan. [Red. Burung Finch:11/2016]
Lebih baru Lebih lama