Burung Finch - Sebagaimana pada artikel sebelumnya, admin telah menyebutkan bahwa diantara beberapa spesies burung dari genus Erythrura tidak kurang dari 5 spesies ternyata tersebar di wilayah nusantara. Diantara yaitu; Bondol hijau dada-merah (Erythrura hyperythra), Bondol hijau binglis (Erythrura prasina, Bondol hijau triwarna (Erythrura tricolor), Bondol hijau muka-biru (Erythrura trichroa), dan Bondol hijau papua (Erythrura papuana).
Pada artikel ini admin akan fokus membahas salah satu dari spesies diatas yaitu Bondol hijau binglis/Pin Tailed Parrotfinch (Erythrura prasina). Pembahasan kali ini hanya akan bersifat garis besarnya/general saja karena untuk hal lebih detail seperti cara perawataan dan penangkaran burung ini akan dikupas di artikel lainnya yang berjudul “Cara Merawat Bondol Hijau Binglis (Pin Tailed Parrotfinch)”.
Bondol hijau binglis/Pin Tailed Parrotfinch merupakan salah satu jenis finch yang berukuran cukup mungil walaupun pada jenis lainnya bisa jauh lebih mungil dari ukuran burung ini. Ukuran tubuhnya mencapai panjang sekitar 15cm. Bondol hijau binglis termasuk spesies yang sangat indah dari sekian banyak spesies bondol hijau yang ada. Terlebih lagi pada burung jantan. Bondol hijau binglis jantan pada tubuh bagian atasnya berwarna hijau, pada bagian kepala dan mukanya berwarna biru yang menawan. Sedangkan tubuh bagian bawahnya berwarna kuning agak kecoklatan dan gradiasi oleh perpaduan warna merah pada bagian tengah dengan tunggir lalu berlanjut ke bagian ekornya dengan warna merah yang lebih menyala sehingga terkesan eksotis.
Bondol hijau binglis betina warnanya lebih sederhana di bandingkan dengan jantan. Pada tubuh bagian atasnya berwarna kehijauan dan pada bagian bawah hingga ekornya berwarna kuning keemasan. Ekor pada burung betina lebih pendek daripada burung jantan.
Bondol Hijau Binglis Betina |
Di Jawa Barat, bondol hijau binglis dikenal dengan nama gelatik ngunguk. Sedangkan di Sumatera dikenal dengan sebutan Terahan. Di Kalimantan (Dayak), Burung ini disebut sebagai Pipit Lansi. Burung ini biasanya dapat ditemukan di daerah persawahan berbaur dengan kawanan burung finch lainnya seperti burung gelatik, emprit, pipit ,dsb.
Saat ini populasi di Indonesia bondol hijau binglis semakin menurun dari waktu kewaktu. Turunnya populasi burung ini disebabkan antara lain oleh semakin berkurangnya lahan persawahan yang merupakan sumber pakan dan lahan hidup bagi burung ini. Disamping itu juga disebabkan oleh perburuan liar dan penangkapan untuk diperjual-belikan. Bahkan banyak sekali yang ditangkap untuk diekspor ke luar negeri. Oleh karena itu sekarang banyak dari kalangan pecinta bondol hijau binglis yang memulai untuk menagkarkannya agar para pecinta finch lainnya bisa membeli dari hasil penangkaran untuk mencegah perburuan yang dapat berakibat pada punahnya populasi burung ini di alam. [Red.Burung Finch: 11/2016]
Tags:
Bondol Hijau